Wednesday, August 31, 2011

Data Pengamatan GPS

Kali ini saya akan menyampaikan pelajaran yang saya dapat dari Guru saya, tentang cara mengambil File Pengamatan GPS... Kegunaannya lebih lanjut belum bisa saya aplikasikan.....

Ketika survei, kita melakukan pengamatan GPS yang digunakan untuk mendapatkan titik -titik kontrol horizontal (koordinat) di daerah survei yang sudah ditentukan sebelumnya. Titik-titik kontrol ini kemudian digunakan untuk mengikat titik-titik lain (data batimetri, dan posisi-posisi stasiun pengamatan lainnya)

Untuk mendapatkan koordinat titik-titik kontrol daerah survei di Indonesia harus mengacu kepada titik-titik kontrol nasional milik Bakosurtanal, dan Bakosurtanal juga mengacu kepada suatu titik kontrol (atau bahkan mungkin jaringan dari beberapa titik kontrol). Pengamatan di jaringan dari beberapa titik kontrol ini diamati dengan digital secara kontinyu terus menerus 24 jam selama 7 hari, dan tiap tahun, Bakosurtanal juga memiliki tipe pengamatan seperti ini untuk dijadikan acuan pada titik-titik Nasional di Indonesia, atau titik-titik kontrol yang diperlukan dalam suatu survei dengan rentang waktu lebih singkat untuk keperluan survei.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pengamatan GPS; beberapa diantaranya adalah : obstruksi, kondisi cuaca, jumlah satelit, dan jarak antara titik Nasional dengan titik-titik kontrol yang diperlukan dalam suatu survei. 

Kenapa harus ada pengamatan secara kontinyu di titik/jaringan referensi internasional ? hal ini berhubungan dengan Jarak antara titik pengamatan GPS dengan titik-titik kontrol yang diperlukan dalam suatu survei (semakin jauh jarak antara titik nasional dengan titik survei semakin lama waktu pengamatan yang diperlukan untuk mendapatkan nilai koordinat tetap yang dibutuhkan untuk menghasilkan titik kontrol survei). Tabel, standard lama pengamatan titik-titik kontrol terhadap jarak dapat dilihat pada Tabel "Static Survey Observations Sessions Length" ada juga referensi bukunya yang sudah dibuat oleh guru besar Geodesi Indonesia.

Bayangkan ada suatu pengamatan yang kontinyu di Amerika, juga di Indonesia, pengamatan ini dijadikan referensi untuk menentukan titik survei dari data pengamatan itu. 


Ok.. Sekarang cara mengambil datanya....
  • Jelajah ke <ftp://garner.ucsd.edu>
  • lanjut ke folder <pub>
  • lanjut ke folder <rinex>
  • lanjut ke tahun pengamatan yang kita inginkan <2011>
  • lanjut ke hari pengamatan dalam Julian Days <004>
  • Cari dan Unduh file Auto, digunakan untuk Navigasi  
  • Cari dan Unduh file Bakosurtanal (yang ukuran filenya terbesar) 
  •  File Bakosurtanal di buka di Notepad dan di rename 2.11 menjadi 2.10
     
  • Olah di Trimble Geodetic Office, import file rinex-nya bako, dan import file auto untuk nav
  • Pengaturan Projectnya, Receiver Type Leica L1, Antena Type Leica w/h choke ring, Measure to Bottom Antenna Mount
  • Data dengan rentang waktu yang paling lama dijadikan sebagai data acuan terhadap data lapangan yang ada. Data acuan dan lapangan harus sama waktu pengamatannya (Julian Day)
  • Untuk pembaruan data, dilakukan sesuai waktu server (PST), pengambilan data tanggal 31 Agustus 2011 dapat di akses jam 10.00 WIB tanggal 1 September 2011.
  •  
     Sekian

    No comments:

    Post a Comment