Friday, January 8, 2016

Sejarah Mata yang tak bersalah

Sejarah Mata yang tak bersalah,       

Suatu ketika, waktu masih mencari kerja saya tinggal di kostan dengan seorang teman yang sama mencari kerja...

kita berdua mencari kerja dengan cara yang berbeda, Saya rajin membuat resume, sementara teman saya lebih kearah pendekatan personal

dalam prosesnya saya merasa diawasi ketika membuat resume, oleh teman saya itu, dan saya coba untuk membuktikan..

tapi selama proses pembuktikan tersebut, saya merasa malah jadi ikut mengawasi teman saya itu.. dan iterasi pun berlangsung...

kesimpulannya adalah selesaikan saja pekerjaan anda, dan saya menyelesaikan pekerjaan saya.. kalau ada pertanyaan silakan ditanya, kalo bisa ya saya jawab.

22/01/2016

Bagaimana jadinya kalau orang itu ternyata satu kantor dan satu tempat tinggal ?

wallahualam

24/01/2016

Mata Seorang manusia diberi kemampuan untuk melihat hampir 200 derajat atau satu rentangan tangan kita yang sedikit ditarik kebelakang, mungkin hal wajar jika suatu saat pandangan kita akan saling bertemu, anggap anda di sebelah kanan/kiri saya dan saya di sebelah anda. Hal tersebut wajar, asal jangan di coba-coba ke arah yang negatif. Atau bahkan membuat gosip tidak enak tentang itu.

Mungkin hal ini seharusnya saya tekankan kepada teman saya itu.

15/02/2016

Dulu saya punya teman namanya Mr.MRK orangnya gaul, ramah dan tangguh seperti iklan rokok 345 mereknya sengaja saya plesetkan karena saya anti rokok, kita dulu sekost dan sekarang hampir sepekerjaan.

permasalahannya adalah gosip tentang sejarah mata yang tidak bersalah ini semakin  mempersulit ruang gerak. Orang yang tidak tahu cenderung ikut campur, dan mempengaruhi orang untuk menyudutkan seseorang. Padahal orang tersebut hanya ikut saja dan memperkeruh permasalahan.

masalahnya tambah runyam ketika Mr.MRK juga punya teman yang hobinya seperti dajal Mr.KIF, sang hantu kecil yang selalu punya mimpi untuk menjadi hantu besar, dan mungkin temannya juga memiliki teman yang dua orang ini menjadi ya'juj dan ma'juj di dunia saya, sehingga kehidupan saya menjadi sempurna seperti gejala kiamat setiap hari.

dalam pandangan saya, semua orang sudah berusaha dan jungkir balik dengan takdirnya masing-masing, dan juga dengan usahanya untuk memperbaiki takdirnya, dan menurut pendapat saya alangkah baiknya kalau kita bisa memberikan sedikit kemudahan bagi orang lain dalam proses hidupnya.


No comments:

Post a Comment