Sunday, January 17, 2016

Awal sebuah masalah

Awal sebuah masalah    

Suatu saat, dulu, saya sedang serius mengerjakan tugas.. tiba-tiba ada "kakak" saya yang entah dia mencoba mengajak bercanda atau dia juga serius menanyakan sesuatu kepada saya yang tidak saya tanggapi dengan serius (dicuekin).. entah bagaimana tiba-tiba dia jadi sangat marah. Dulu dengan ketidaksensitifan saya, saya rasa dia kecewa dengan sesuatu mungkin karena saya, tapi karena masih ada kerjaan ya saya lanjutkan saja pekerjaan saya.

Dari peristiwa tersebut saya merasa kalau hubungan saya dan sang kakak merenggang dan mulai banyak keusilan lainnya yang dia buat kepada saya.

Baiklah.. itu terserah dia, kalau keusilannya yang tidak saya tahu mengakibatkan kehidupan pribadi saya maupun kehidupan pekerjaan saya menjadi rusak saya kembalikan kepada Tuhan, mungkin itu menjadi tabungan amal yang tidak baik dari sang kakak hingga suatu saat nanti....

si Kakak ini adalah Mr.KIF

17-09-2016

Masalah tersebut terulang kembali dengan cara yang berbeda,

skenario

Mr.KIF: sedang membahas masalah nomenklatur organisasi pada sebuah rapat, mengusulkan adanya perubahan nomenklatur pada beberapa bidang 

Atasan: mengusulkan sebaiknya mengikuti nomenklatur yang ada dan tidak merubah dalam waktu yang sangat singkat sesuai keinginan orang-orang tertentu

Saya: setuju dalam rapat tersebut (tapi tetap mengikuti keinginan Mr.KIF yaitu merubah sementara, dan mencari tahu seperti apa yang sebenarnya) lanjut lembur sampai malam utk menyelesaikan pekerjaan dan berhasil mendapatkan informasi bahwa memang sebaiknya tidak merubah nomenklatur yang ada dan senior yang lain, pekerjaan kemudian sudah diperbaiki ke revisi terbaru yaitu tidak merubah nomenklatur.

keesokan harinya

Mr.KIF: sedang berdiskusi lebih lanjut mengenai masalah nomenklatur dan hal lain di pagi hari, kemudian memanggil saya, hei kamu..

Saya: (masih setengah nyawa berusaha mengejar deadline pekerjaan) menjawab sekedarnya, yoo..

Mr.KIF: (sewot, dan dengan nada sewot berkata) kamu ini kalo dipanggil yang sopan menjawabnya, dipanggil malah menjawab sekedarnya, datang ke sini terus diskusi yang baik, kemudian menjelaskan, kemarin saya ditelpon teman saya, katanya nomenklaturnya jangan dirubah, dan bagusnya tetap pada nomenklatur yang ada.

Saya: iya, kemaren udah saya diskusikan dengan teman Bapak, dan kemarin malam sudah saya rubah langsung (sambil ngantuk)

dan sasaran sewot lainnya adalah para OB yang pada lewat disamping mejanya

dan ini hanya cara saya membela diri, karena sudah sulit mencari orang yang mendengar untuk mencari solusi

No comments:

Post a Comment