Tuesday, October 11, 2016

Kenapa harus 16 arah mata angin ?

? KENAPA HARUS 16 ARAH MATA ANGIN ?

Pengamatan angin terdiri dari pengamatan arah dan kecepatan angin, lokasi pengamatannya harus berada di tempat yang luas dan bebas dari halangan. Posisi alat ditempatkan pada ketinggian 10 meter dari permukaan tanah, dan jarak dari penghalang adalah 10x ketinggian penghalang terdekat, seperti bangunan, pohon, dll.

Arah angin yang sering digunakan adalah 8 arah angin yaitu
  1. Utara;
  2. Timurlaut;
  3. Timur;
  4. Tenggara;
  5. Selatan;
  6. Baratdaya;
  7. Barat; dan
  8. Baratlaut.
Arah angin yang dijumpai pada beberapa Automatic Weather Station yaitu:
  1. Utara;
  2. Utara Timurlaut / Timurlaut Utara;
  3. Timurlaut;
  4. Timurlaut Timur / Timur Timurlaut;
  5. Timur;
  6. Timur Tenggara / Tenggara Timur;
  7. Tenggara;
  8. Tenggara Selatan / Selatan Tenggara;
  9. Selatan;
  10. Selatan Baratdaya / Baratdaya Selatan;
  11. Baratdaya;
  12. Baratdaya Barat / Barat Baratdaya;
  13. Barat;
  14. Barat Baratlaut / Baratlaut Barat;
  15. Baratlaut; dan
  16. Baratlaut Utara / Utara Baratlaut.
Metode Yamartino, mengungkapkan bahwa penentuan arah angin tidak bisa dirata-ratakan begitu saja, tapi ditentukan dari standard deviasi arah angin, dengan begitu, jelas kenapa muncul 16 arah angin untuk mempermudah perhitungan alat terhadap penentuan arah angin.

Bagaimana cara untuk mengembalikan pengamatan alat yang sudah menyediakan 16 arah angin untuk disajikan kedalam 8 arah angin saja?

Solusi yang terbayang saat ini adalah dengan mendistribusikan kembali secara merata, setiap arah angin antara (arah angin yang ada di 16 arah angin tapi tidak ada di 8 arah angin) kedalam 8 arah angin utama (belajar lagi cara mendistribusikannya).

No comments:

Post a Comment